Jangan Bersedih

Don't be Sad

Aidin bin abdullah al-Qarni memberikan nasehat yang berharga untuk anda yang saat ini. berikut ini nasehatnya"

Janganlah anda bersedih menghadapi kekeruan hidup yang yang demikianlah kehidupan ini diciptakan pada dasarnya kehidupan ini memang melelahkan dan menyedihkan, sesang kesenangan yang ada merukna suatu peristiwa yang sesekali saja, begitu pula kegembiraan merupakan suatu yang jaang terjadi , tentulah tidak akan ada penyakit di dunia ini dan berbagai kesusahan hidup. Seandainya kehidupan ini bukanlah rangkaian ujian tentulah para nabi yang saleh tidak akan mendapat kesulitan hidup dalam menjalani hidupnya. Apabila anda saat ini merasa hidup ini terasa kering, jauh dari bahagia, hati tak pernah nyaman, gelisah, frustasi,sedih mungkin karena selama hidup ini anda mengejar gemerlap dunia yang menipu. Untuk beristigfarlah, memohon Ampun kepada Allah.

Rasulullah bersabda,"Barang siapa yang menjadikan dunia sebagai pusat perhatiannya, nisacaya Allah akan mempersulit urusannya dan menjadikan kemiskinan nampak di kedua matanya. Ia tidak akan memperoleh dari dunia yang ia tempati, kecuali apa yang telah ditetapkan baginya. Barang siapa yang menjadikan negeri akhirat sebagai tujjuannya maka llah akan memudahkan urusannya dan menjadikan kekayaannya muncul dalam hatinya dunia pun akan datang kepadanya dengan mudah.

Dalam hadist lain Rasulullah SAW bersabda, siapa yang menjadikan satu yaitu hanya menginginkan kebahagiaan akhirat, maka Allah akan mencukupkan keinginan dunianya. Siapa keinginan dunianya becabang, maka Allah tidak akan peduli di lembah bumi mana dia binasa.

dunia ini tiada yang dapat memberikan ketenangan dan ketentraman hati selain dekat kepada-Nya. Hanya Allah tempat berlindung orang-orang ketakutan, tempat mengadu orang-orang terdesak dan tempat meimta pertolongan  orang-orang yang minta tolong dan tempat berlingdung orang-orang yang meminta perlingdungan.

Kebahagiaan itu tidak terletak pada waktu dan tempat, melainkan karena iman dan taat kepada Allah.. Kebahagiaan terletak pada hati yang luas. Ahmad din Hambal hidup bahagia, walaupun pakaiannya yang dikenakan ppenuh dengan tambalan yang dijahit oleh tangannya sendiri. Dia makan daging hanya sebulan sekali. Sebagia besar hari-harinya dijalani dengan berpuasa. Dia bepergian mengelilingi tempat untuk mencari hadist dan belajar ilmu, Dalam kondisi tersebut, ia merasa hidupnya senang dan tenang karena dia mempunyai hati yang dekat dengan Tuhannya.

Ibnu Tamiyah tidak punya istri, rumah keluarga, harta dan pangkat. Dia hanya mempunya kamar di sebuah mesjid untuk tempat tinggalnya. Dia pun hanya makan sepotong roti. Pakaian yang dimiliki hanya dua, satu untuk dipakai dan satu lagi untuk dicuci. Namun ia berkata bahwa surga ada dla dadanya, syahd adalah kematiannya, penjara baginya sama dengan berduaan denga Allah, pengungsian di negerinya sama dengan tamasya.

menurut pandangan kita mungkin kedua ulama tadi hidupnya jauh dari kecukupan. Tapi lihatlah mereka hidup bahagia dan mempunyai ilmu melimpah yang masih terasa sampai sekarang. Mereka senang, bahagia, damai, dan tenang karena hatinya telah terisi keimanan kepada Allah. Kita bisa seperti mereka, dengan menignkatkan keimanan dan ketakwaan.

kakayaan, harta dan pangkat bukan jaminan akhir bahagia melainkan sarana untuk berbuat baik seperti sedekah, wakaf dan naik haji serta amalan-amalan yang lainnya. Lihatlah raja Syah iran akhirnya diusir dari negerinya dan mati di tempta jauh dari keadaan miskin dan bangkrut. Lihar juga Ceausesso,Presiden Rumania. Presiden Filiphina Ferdinand Marcos, Prsiden Irak Saddam Husein, mereka awalnya berkuasa dengan penuh kediktatoran dan berakhir dengan teragis.

Jangan menangisi sesuatu yang sudah hilang, jangan menangisi sesuatu yang telah lepas dari tangan. Namun menangislah apabilah iman telah hilang dari hati, karena telah hilang sumber kebahagiaan.

Bila engau merasa semua jalan buntu, mungkin engau belum menggunakan akalmu dengan maksimal. Tidak ada dalam kehidupan ini jalan buntu selain kematian. Selama engkau masih bernafas dan jantungmu masih berdetak, selama itu pula jalan keluar selali ada. Sesungguhnya kesulitan itu betapapun besar dan lama dan semakin gelap kesulitan itu, akan semakin dekat dan terang datangnya kemudahan dan jalan keluar menuju menuju kemakmuran dan kesenangan. Pasti datang pertolongan Allah saat kesulitan dan ujian mencapai titik puncaknya. Bukanlah akhir dari kegelapan malam adalah munculnya sinar matahari di pagi hari.

wassalam...
oleh syafardi..

Comments

Popular posts from this blog

MENGGAMBAR PENSIL MENCIPTAKAN SUASANA

Tangga Kepemimpinan

Menilai Seseorang dalam berbagai sudut pandang