Tangga Kepemimpinan

" Sesungguhnya ada pada diri rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengahrap rahmat Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
(QS Al- Azhab 33 : 21)

Di sekitar kita banyak sekali contoh-contoh pemimpin dengan tipikal gaya dan prinsip yang berbeda-beda. Ada pemimpin yang menonjol prestasi kerja serta integritasnya tetapi tidak dicintai oleh lingkungannya. Ada pemimpin yang dicintai da disegani namun ditingglkan atau tidak didukung oleh lingkungannya.

Kedua contoh di atas jelas bukan contoh pemimpin yang akan menjadi bahan dalam diskusi buku ini. Ary ginanjar agustian, penulis buku ESQ, mencoba merangkum dan membuat lima tangga kepemimpinan dengan setia tangga yang harus dilalui dengan benar dan tidak ada satupun yang dilewati. Lima tangga kepemimpinan tersebut adalah seperti berikut/

Pemimpin tingkat 1 : Pemimpin yang dicintai
Pemimpin tingkat 2 :  Pemipin yang dipercaya
Pemimpin tingkat 3 : Pembimbing
Pemimpin tingkat 4 : Pemimpin yang berkepribadian.
Pemimpin ringkat 5 : Pemimpin yang abadi.


Tingkat keberhasilan seseorang sangat ditentukan pada sebarapa tinggi tingkat kepemimpinannya. Tingkat kepemimpinan seseorang juga menentukan seberapa besar dan seberapa jauh tingkat pengaruhnya. Begitu banyak pemimpin-pemimpin yang populer dii kaliber dunia yang dilahirkan di dunia tapi pengaruhnya hanya , beberapa waktu. Ia hanya tinggal kenangan, pengaruhnya hampir bisa di bilang hlang. Akan tetapi pemimpin-pemimpi besar yang diturunkan oleh Allah seperti Nabi Daud as, Musa as, Ibrahim as, Isa as, dan Muhammad SAW. Pengaruhnya yang sangat begitu kuat hingga detik ini tak lekang ditelan zaman. mereka bahkan semakin kuat pengruhnya, meski mereka sudah tak lagi berada di bumi. Inilah yang disebut pemimpin abadi-pemimpin yang cara memimpinnya sangat sesuai dengan hati nurani, bisa diterima akal sehat ataupun logika. inilah sebab kepribadian dan keabadian pengaruh seorang pemimpin terkemuka seperti mereka (nabi dan rasul).

Menurut Ahli sejarah Muhammad Husain Haekal, bahwa "peri kehidupan Muhammad yang mulia sesngguhnya bersalh dari sifat-sifat nya sebagai manusia. Ia memiliki sifat peri kemauniasiaan yang begitu luhur dan untuk memperkuat kenbiannya, ia tak selalu bersandar pada apa yang dilakukan mereka yang melakukan hal-hal yang gaib. Ini pertanda khusus Nabi Muhammad SAW meruapakan nabi penutup (terakhir), yang sesuai dengan zamannya.

Michael Hart penulis buku seratus tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah menegaskan bahwa Muhammad bukan semata pemimpin agama tetapi juga pemimpin dunia. Fakta menunjukkan, selaku pendorong terhadap gerak penaklukkan yang dilakukan bangsa arab (muslimin), pengaruh politiknya berada dalam posisi terdepan sepanjang waktu. Dia menilai adanya kondisi yang tak tertandingi yang mampu dipegangnya secara seimbang antara agama dan duniawi, melekat erat dalam diri nabi muhammad sehingga Ia lebih tegas mengatakan, Muhammad dalam arti pribadi ialah manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia.

"Dan masing-masing orang berada sesuai dengan apa yang dikerjakannya dan tuhanmu tiada lalai apa yang mereka lakukan" (QS Al-An'am 6:132)

Comments

Popular posts from this blog

MENGGAMBAR PENSIL MENCIPTAKAN SUASANA

Menilai Seseorang dalam berbagai sudut pandang